Postingan

4 Kiat Sederhana Menghemat Kertas

Beberapa orang meremehkan selembar kertas padahal kegunaannya masih esensial di dalam kehidupan sehari-hari.  Kertas dengan mudahnya disobek, diremas, dan dibuang sembarangan.  Seolah-olah, kertas tidak berharga bagi orang-orang tersebut.  Walaupun di masa sekarang teknologi digital secara online sudah mendampingi kegiatan surat-menyurat, dokumen resmi tetap dibutuhkan dalam wujud fisik yang tidak lain berbentuk kertas.  Selain itu, kertas digunakan untuk sarana mencatat ilmu pengetahuan, media informasi, pembungkus kemasan, sampai bahan kerajinan. Kertas merupakan suatu material lembaran tipis hingga tebal terbuat dari serat kayu yang melalui proses panjang pembuatan.  Serat kayu yang mengandung selulosa diperoleh dari penebangan pohon.  Potongan-potongan kayu dikupas dan dipotong kecil-kecil menggunakan alat.  Kemudian, bersama air dan zat-zat kimia (misalnya NaOH), kayu direbus sampai menjadi seperti bubur kertas atau disebut pulp .  Tidak berhenti disitu, pulp dihaluskan lagi, dic

3 Paragraf Berbeda

Malam ini gue main ke blog berniat menulis sesuatu, menulis keresahan. Tapi, karena gue masih mikir keresahan apa yang mau gue tulis serta gimana nulisnya, maka gue mau share tugas Bahasa Indonesia kemarin. Iya, jadi yang gue bilang tugas lagi itu ditulis dan dikirim ke email . Gue mau kirim disini karena ingin memperlihatkan ketidakbisaan gue menulis, hahah. Apa yang gue maksud adalah, ya kalau ada orang lewat disini mungkin bisa dikritik, walau di dalam hati juga gak apa-apa kok. Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia  Saya Nafa, mahasiswi semester 2 di Jurusan Kehutanan, Universitas Lampung (Unila). Proses yang mengantarkan saya menempuh pendidikan di Jurusan Kehutanan merupakan jalan yang acak. Tidak ada satu pun pengetahuan atau kemampuan yang saya miliki sehingga memilih jurusan tersebut. Naik tingkat ke kelas 12 di SMA membuat saya bertanya-tanya arah yang ingin ditempuh. Saya mulai mencari tahu banyak jurusan, mencocokkan tes kepribadian dengan bidang yang menurut saya menarik, dan

Tugas Lagi, Tapi...

Gue tau paragraf yang gue buat kemarin gak sesuai. Gue cuma cerita sebebas-bebasnya alasan gue milih Kehutanan padahal kaidah paragraf yang benar gue abaikan. Kalimat-kalimat yang gue tulis gak koheren terhadap kalimat utama atau topik tiap paragraf. Hahah. Gue pikir nilai gue bakal gak bagus sih. Setelah kuliah Bahasa Indonesia di luar jadwal seharusnya lagi, gue dikasih tugas nih. Tugasnya membuat paragraf dari tiga topik. Masing-masing topik dibuat satu paragraf. Selanjutnya, tiap paragraf itu dikasih keterangan termasuk jenis paragraf apa, entah paragraf deduktif, induktif, campuran, atau naratif. Gue masih bingung mau nulis apa makannya nulis ini. Anggap aja gue pemanasan. Gue sangat sadar menulis itu proses yang sulit sehingga gue gak pernah meremehkan yang namanya menulis. Tapi, yang namanya pemula wajar kali ya selalu butuh waktu yang lama untuk nulis. Hope I finish my work tonight and better from yesterday.

Memilih Kembali ke Hakikat (Alasan Memilih Jurusan Kehutanan)

Nama saya Nafa Putri Maharani. Saya mahasiswi semester 2 di Universitas Lampung. Saya mendalami jurusan apa? Kehutanan. Mungkin selain orang yang memahami atau menghargai bidang ini akan bingung. Ditentang, dipandang aneh, dan dipertanyakan adalah hal biasa karena saya juga berawal dari tidak tahu apa-apa. Proses saya "tercebur" ke dalam jurusan Kehutanan merupakan jalan yang acak. Tidak pernah terbayang bahwa saya akan mempelajari pola pikir anak Kehutanan. Saya hanya suka Biologi saat SMA. Tidak ada jurusan Kehutanan melintas selama saya belajar untuk mendapat nilai bagus di sekolah. Saya lahir dan besar di kota, tidak berdampingan langsung dengan hutan. Namun, jika harus mengulang waktu, maka saya akan tetap memilih jurusan ini dengan lebih siap. Naik tingkat ke kelas 12 di SMA membuat saya bertanya-tanya arah yang ingin ditempuh. Seperti kebanyakan remaja yang mulai memikirkan banyak hal termasuk masa depan yang dini, saya berusaha mencari tahu banyak jurusan, membaca art

Substitution

Morning! Although you're not read this in the morning. Jadi, semalam bapak dosen Bahasa Indonesia udah mulai ngasih tugas. Tugasnya menulis dengan memilih antara tiga tema. Temanya kelihatan ringan sih, tapi gak tau pas nulisnya. Nah, karena ini tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan seolah karya ilmiah, maka gue harus substitusi  pronoun dari "gue" menjadi "aku" atau "saya" mungkin? Ya, intinya dalam penulisan tugas-tugas nantinya gue harus memakai kata baku dan efektif sesuai EYD dan KBBI. Gak mudah. Gue tau menulis yang baik itu gak mudah. Semoga ini bisa jadi latihan. Setidaknya demi nilai gue. Nantikan ya. AdiĆ³s!

Menyapa Kembali

I told s*** in my previous post. Mana yang katanya mau nyoba nulis? Well, hello again my friend! *krik Kenalin, gue Nafa, mahasiswi semester 2 di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Gue bukan lagi siswi yang baru lulus SMA kemarin, hehe. Disini gue cuma mau cerita sedikit sambil merindu blog ini. Malam ini gue kuliah Bahasa Indonesia dengan seorang bapak dosen. Bukan jadwal kuliah yang sebenarnya, tapi jadwal pengganti karena bapaknya berhalangan sebelumnya. Setelah dijelaskan banyak hal, dicontohkan ini-itu yang gak gue perhatiin, akhirnya beliau, bapak dosen memberi tugas membuat blog. Gue langsung inget blog ini lah, mana mungkin lupa dengan blog yang udah berdiri bertahun-tahun tapi tetap sepi. Tugasnya gak berhenti di membuat blog aja, nantinya disuruh nulis juga. So, it's time to fill in! Yay! Gue berharap, dengan penugasan mata kuliah Bahasa Indonesia ini membuat gue enggak males nulis. Kalau bisa sih biar keterusan aja sekalian alias kecanduan. I rea